MAKALAH
Disusun Guna Memenuhi Tugas
Mata Kuliah : Akhlak Tasawuf
Dosen Pengampu : Dr.H. Djasadi
1. Umi Marwati (1501036039)
2. Siti Layinatun Nafisah (1501036040)
3. Fatkhiyah Eka Himawati (1501036010)
FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO
SEMARANG
2015
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Personality atau kepribadian berasal dari kata
persona, kata persona merujuk pada topeng yang biasa digunakan para pemain
sandiwara di Zaman Romawi. Secara umum kepribadian menunjuk pada bagaimana
individu tampil dan menimbulkan kesan bagi individu-individu lainnya. Pada
dasarnya definisi dari kepribadian secara umum ini adalah lemah karena hanya
menilai perilaku yang dapat diamati saja dan tidak mengabaikan kemungkinan
bahwa ciri-ciri ini bisa berubah tergantung pada situasi sekitarnya selain itu
definisi ini disebut lemah karena sifatnya yang bersifat evaluatif (menilai),
bagaimanapun pada dasarnya kepribadian itu tidak dapat dinilai “baik” atau
“buruk” karena bersifat netral.
B.Rumusan
Masalah
1.Apa
pengertian kepribadian ?
2.
Bagaimana cara membangun suatu kepribadian ?
BAB II
PEMBAHASAN MASALAH
A. PENGERTIAN
KEPRIBADIAN
Definisi Kepribadian, kepribadian
menunjuk pada pengaturan sikap-sikap seseorang untuk berbuat, berfikir, dan
merasakan. Khususnya apabila dia berhubungan dengan orang lain atau menanggapi
suatu keadaan. Kepribadian mencakup kebiasaan, sikap, dan sifat yang dimiliki
seseorang apabila berhubungan dengan orang lain.
Kepribadian adalah keseluruhan sikap, ekspresi,
perasaan, temparmen, ciri khas dan juga perilaku seseorang. Sikap perasaan ekspresi &
tempramen tersebut akan terwujud dalam tindakan seseorang kalau di hadapkan
kepada situasi tertentu. Setiap orang memiliki kecenderungan perilaku yang
baku/berlaku terus menerus secara konsisten dalam menghadapi situasi yang
sedang di hadapi, sehingga jadi ciri khas pribadinya. Dan kepribadian adalah
keseluruhan cara seorang individu bereaksi dan berinteraksi dengan individu
lain. Kepribadian paling sering dideskripsikan dalam istilah sifat yang bisa
diukur yang ditunjukkan oleh seseorang.
Dibawah ini pengertian kepribadian menurut para
ahli:
- Menurut, Theodore R. Newcombe – Kepribadian adalah organisasi sikap-sikap yang dimiliki seseorang sebagai latar belakang terhadap perilaku.
- Lalu menurut, Yinger – Kepribadian adalah keseluruhan perilaku dari seorang individu dengan sistem kecenderungan tertentu yang berinteraksi dengan serangkaian instruksi.
- Sedangkan menurut, Cuber – Kepribadian adalah gabungan keseluruhan dari sifat-sifat yang tampak dan dapat dilihat oleh seseorang.
- Dan menurut, M.A.W Bouwer – Kepribadian adalah corak tingkah laku sosial yang meliputi corak kekuatan, dorongan, keinginan, opini & sikap-sikap seseorang.
Adapun
sifat-sifat kepribadian diantaranya yaitu:
Berbagai
penelitian awal mengenai struktur kepribadian berkisar di seputar upaya untuk
mengidentifikasikan dan menamai karakteristik permanen yang menjelaskan perilaku individu
seseorang. Karakteristik yang umumnya melekat dalam diri seorang individu
adalah malu, agresif,
patuh, malas, ambisius, setia, dan takut.Karakteristik-karakteristik tersebut
jika ditunjukkan dalam berbagai situasi, disebut sifat-sifat kepribadian. Sifat
kepribadian menjadi suatu hal yang mendapat perhatian cukup besar karena para
peneliti telah lama meyakini bahwa sifat-sifat kepribadian dapat membantu
proses seleksi karyawan, menyesuaikan bidang pekerjaan dengan individu, dan
memandu keputusan pengembangan karier.
B.
CARA MEMBANGUN KEPRIBADIAN
a.
Pemikiran
·
Mentadaburkan
Al-Quran Al-Karim
Al-Quran Al-Karim adalah sumber pertama syariat Islam. Al-Quran
Al-Karim adalah kitab kehidupan dan hikmah, kitab yang membentuk manusia dan
peradaban. Mentadaburkan isinya disertai dengan mengamalkannya. Dapat
membukakan hati dan mencairkan berbagai macam kotoran dan tipu daya diri yang
menguasai nya dan kemudian meletakkan manusia di dalam pusaran hikmah.
·
Mentadaburkan
Hadits
Sunah Nabi adalah sumber kedua syariat Islam. Memperhatikan dan
mentadaburkan sunah Nabi akan membimbing manusia untuk mengetahui
penjelasan-penjelasan rinci dari program-program yang digariskan Al-Quran. Dari
situ kemudian dia terbentuk menjadi seorang
manusia yang bijaksana.
b.
Rohani
·
Beribadahlah
Hanya Kepada Allah
Kita
harus meng-Esa-kan Allah Swt, yaitu hanya menyembah kepada-Nya.Imam ‘Ali as
berkata,”Janganlah engkau menjadi hamba manusia lainya, karena sesungguhnya Allah
Swt telah menciptakan kamudalam keadaan merdeka.’’[1]
·
Jangan Putus
Asa dan Jangan Membuat Orang Lain Putus Asa
Berusahalah
supaya anda tidak di timpa keputus-asaan di dalam hidup. Ketahuilah bahwa hidup
ini adalah rangkaian dari kemenangan dan kekalahan,keberhasilan dan kegagalan.
Jika anda berhasil,janganlah anda sombong.Jika anda gagal,jangan terpaku dengan
kegagalan itu, melainkan jadikanlahitu sebagai pelajaran dan kemudian ubahlah
menjadi keberhasilan.
c. Akhlak
·
Jadilah orang
yang Berakhlak
Imam ‘Ali berkata, Akhlak yang baik adalah sebaik baiknya teman.dan
tanda seorang mukmin adalah aklaknya yang baik.”[2]
Imam Ja’far ash-Shadiq as juga berkata,”barang siapa yang buruk
akhlaknyamaka tawar jiwanya.”[3]Salah
satu tuntunan akal dan hikmah bahwa manusia harus berakhlak.Akhlak adalah
tindakan dan perilaku tengah tengah , tidak berlebihan (ifrath) dan tidak kurang (tafrith).
Kita tidak boleh bersikap
ifrath dalam sifat berani sehingga menyebabkan kita jatuh pada sifat nekat,
sebagaimana juga kita tidak boleh tafrith
sehingga menjerumuskan kita kepada sifatpengecut.Sifat nekat akan menjerumuskan
diri ke dalam kebinasaan ,sementara sifat pengecut merupakan kelemahan.
·
Mulailah dengan
Dirimu
Sebelum mengubah orang lain kepada akhlak yang utama, mulailah
terlebih dahulu dengan diri sendiri.Adalah aib bagi seoramg manusia bila ia
telah mengajari atau mendidik orang lain sedangkan dirinya sendiri masih perlu
dididik dan di ajari hal yang sama.
Adalah keliru ketika seseorang berfikir bahwa orang lain
dituntut mendapatkan pendidikan dan
pengajaran sementara dia sendiri tidak dituntut hal yang sama.Adalah kerugian
dan kelalaian ketika seseorang menyuruh orang lain bersifat tertentu sementara
dia sendiri masih membutuhkan sifat tersebut.
Allah Swt berfirman, “Mengapa
kamu suruh orang lain melakukan kebaikan, sedang kamu melupakan dirimu semdiri,padahal
kamu membaca al-Kitab. Tidaklah kamu berfikir?”(QS.al-Baqarah: 44)
·
Berhiaslah
dengan Sifat Sabar
Kesabaran ada dua macam : (1) sabar atas hal-hal yang dibenci dan
(2) sabar atas hal-hal yang di cintai.[4]
Contoh kesabaran atas apa yang dicintai adalah mencintai kedua
orang tua. Adalah kewajiban anda untuk sabar dalam mencintai mereka dan tetap
memelihara kecintaan itu. Contoh sabar atas apa yang dibenci adalah:Anda
tertimpa musibah ,atau tertimpa penyakit,yang tentunya tidak anda sukai.Dalam hal
ini, anda wajib bersabar atas musibah yang menimpa itu sehingga Allah Swt
memudahkan urusanmu.Rasulullah saw bersabda mengenai sabar, “Sabar itu ada
tiga; sabar atas musibah ,sabar atas taat , dan sabar dari maksiat”[5]
Imam ’Ali as berkata, “Kedudukan sabar di dalam iman seperti
kedudukan kepala didalam tubuh.Jika kepala berpisah dari tubuh maka rusaklah
tubuh; jika sabar berpisah dari urusan maka rusaklah urusan”[6]
·
Balaslah
Keburukan dengan Kebaikan
Salah satu akhlak islam adalah apabila saudara anda memperlakukan
anda dengan buruk, anda membalasnya dengan berbuat baik , tidak dengan berbuat
buruk juga.Namun , sungguh disayangkan , biasanya ketika orang lain berbuat
buruk kepada kita, tidak ada yang kita pikirkan kecuali bagaimana membalasnya
dengan berbuat buruk juga. Sampai-sampai, terkadang keburukan satu hasta kita
balas dengan keburukan dua hasta.
Imam ‘Ali as dalam wasiatnya kepada putranya Hasan as, berkata ; “ Janganlah
kamu menuntut balas kepada saudaramu,walaupun dia menaburkan debu ke mulutmu.”[7]
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Suatuorganisasi psikofisik yang dinamis
dalamdiriindividu, yang menentukan tingkahlakuyang khas (unik) dari orang
tersebut.
B. SARAN
Kami menyadari
bahwa makalah ini masih jsuh dari sempurna. Oleh Karena itu, kritik dan saran
dari dosen dan teman-teman yang bersifat membangun, selalu kami harapkan demi
baiknya makalah ini.khir kata, semoga makalah ini
bermanfaat bagi kita semua dan semoga Allah Swt senantiasa meridhoi segala
usaha kita.
DAFTAR PUSTAKA
Al-Musawi,
Khalil. 1998. Bagaimana membangun
Kepribadian Anda. Jakarta: Lentera.
https://id.wikipedia.org/wiki/Kepribadian
http://buatcontekaries.blogspot.co.id/2012/05/arti-dan-definisi-kepribadian.html
http://masterblogpelajar.blogspot.co.id/2013/05/definisi-kepribadian.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar