fatkhiyah

Senin, 12 Desember 2016

Membangun Kepribadian



BAGAIMANA MEMBANGUN KEPRIBADIAN ANDA
MAKALAH
Disusun Guna Memenuhi Tugas
Mata Kuliah : Akhlak Tasawuf
Dosen Pengampu : Dr.H. Djasadi



Disusun Oleh :
1.      Umi Marwati                           (1501036039)
2.      Siti Layinatun Nafisah            (1501036040)
3.      Fatkhiyah Eka Himawati        (1501036010)


FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO
SEMARANG
2015


BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Personality atau kepribadian berasal dari kata persona, kata persona merujuk pada topeng yang biasa digunakan para pemain sandiwara di Zaman Romawi. Secara umum kepribadian menunjuk pada bagaimana individu tampil dan menimbulkan kesan bagi individu-individu lainnya. Pada dasarnya definisi dari kepribadian secara umum ini adalah lemah karena hanya menilai perilaku yang dapat diamati saja dan tidak mengabaikan kemungkinan bahwa ciri-ciri ini bisa berubah tergantung pada situasi sekitarnya selain itu definisi ini disebut lemah karena sifatnya yang bersifat evaluatif (menilai), bagaimanapun pada dasarnya kepribadian itu tidak dapat dinilai “baik” atau “buruk” karena bersifat netral.
B.Rumusan Masalah
1.Apa pengertian kepribadian ?
2. Bagaimana cara membangun suatu kepribadian ?














BAB II
PEMBAHASAN MASALAH

A.    PENGERTIAN KEPRIBADIAN
Definisi Kepribadian, kepribadian menunjuk pada pengaturan sikap-sikap seseorang untuk berbuat, berfikir, dan merasakan. Khususnya apabila dia berhubungan dengan orang lain atau menanggapi suatu keadaan. Kepribadian mencakup kebiasaan, sikap, dan sifat yang dimiliki seseorang apabila berhubungan dengan orang lain.
Kepribadian adalah keseluruhan sikap, ekspresi, perasaan, temparmen, ciri khas dan juga perilaku seseorang. Sikap perasaan ekspresi & tempramen tersebut akan terwujud dalam tindakan seseorang kalau di hadapkan kepada situasi tertentu. Setiap orang memiliki kecenderungan perilaku yang baku/berlaku terus menerus secara konsisten dalam menghadapi situasi yang sedang di hadapi, sehingga jadi ciri khas pribadinya. Dan kepribadian adalah keseluruhan cara seorang individu bereaksi dan berinteraksi dengan individu lain. Kepribadian paling sering dideskripsikan dalam istilah sifat yang bisa diukur yang ditunjukkan oleh seseorang.
Dibawah ini pengertian kepribadian menurut para ahli:
  • Menurut, Theodore R. Newcombe – Kepribadian adalah organisasi sikap-sikap yang dimiliki seseorang sebagai latar belakang terhadap perilaku.
  • Lalu menurut, Yinger – Kepribadian adalah keseluruhan perilaku dari seorang individu dengan sistem kecenderungan tertentu yang berinteraksi dengan serangkaian instruksi.
  • Sedangkan menurut, Cuber – Kepribadian adalah gabungan keseluruhan dari sifat-sifat yang tampak dan dapat dilihat oleh seseorang.
  • Dan menurut, M.A.W Bouwer – Kepribadian adalah corak tingkah laku sosial yang meliputi corak kekuatan, dorongan, keinginan, opini & sikap-sikap seseorang.
Adapun sifat-sifat kepribadian diantaranya yaitu:
Berbagai penelitian awal mengenai struktur kepribadian berkisar di seputar upaya untuk mengidentifikasikan dan menamai karakteristik permanen yang menjelaskan perilaku individu seseorang. Karakteristik yang umumnya melekat dalam diri seorang individu adalah malu, agresif, patuh, malas, ambisius, setia, dan takut.Karakteristik-karakteristik tersebut jika ditunjukkan dalam berbagai situasi, disebut sifat-sifat kepribadian. Sifat kepribadian menjadi suatu hal yang mendapat perhatian cukup besar karena para peneliti telah lama meyakini bahwa sifat-sifat kepribadian dapat membantu proses seleksi karyawan, menyesuaikan bidang pekerjaan dengan individu, dan memandu keputusan pengembangan karier.


B.     CARA MEMBANGUN KEPRIBADIAN
a.       Pemikiran
·         Mentadaburkan Al-Quran Al-Karim
Al-Quran Al-Karim adalah sumber pertama syariat Islam. Al-Quran Al-Karim adalah kitab kehidupan dan hikmah, kitab yang membentuk manusia dan peradaban. Mentadaburkan isinya disertai dengan mengamalkannya. Dapat membukakan hati dan mencairkan berbagai macam kotoran dan tipu daya diri yang menguasai nya dan kemudian meletakkan manusia di dalam pusaran hikmah.
·         Mentadaburkan Hadits
Sunah Nabi adalah sumber kedua syariat Islam. Memperhatikan dan mentadaburkan sunah Nabi akan membimbing manusia untuk mengetahui penjelasan-penjelasan rinci dari program-program yang digariskan Al-Quran. Dari situ kemudian dia terbentuk menjadi seorang  manusia yang bijaksana.
b.      Rohani
·         Beribadahlah Hanya Kepada Allah
Kita harus meng-Esa-kan Allah Swt, yaitu hanya menyembah kepada-Nya.Imam ‘Ali as berkata,”Janganlah engkau menjadi hamba manusia lainya, karena sesungguhnya Allah Swt telah menciptakan kamudalam keadaan merdeka.’’[1]
·         Jangan Putus Asa dan Jangan Membuat Orang Lain Putus Asa
Berusahalah supaya anda tidak di timpa keputus-asaan di dalam hidup. Ketahuilah bahwa hidup ini adalah rangkaian dari kemenangan dan kekalahan,keberhasilan dan kegagalan. Jika anda berhasil,janganlah anda sombong.Jika anda gagal,jangan terpaku dengan kegagalan itu, melainkan jadikanlahitu sebagai pelajaran dan kemudian ubahlah menjadi keberhasilan.
c.       Akhlak
·         Jadilah orang yang Berakhlak
Imam ‘Ali berkata, Akhlak yang baik adalah sebaik baiknya teman.dan tanda seorang mukmin adalah aklaknya yang baik.”[2]
Imam Ja’far ash-Shadiq as juga berkata,”barang siapa yang buruk akhlaknyamaka tawar jiwanya.[3]Salah satu tuntunan akal dan hikmah bahwa manusia harus berakhlak.Akhlak adalah tindakan dan perilaku tengah tengah , tidak berlebihan (ifrath) dan tidak kurang (tafrith).
Kita tidak boleh bersikap ifrath dalam sifat berani sehingga menyebabkan kita jatuh pada sifat nekat, sebagaimana juga kita tidak boleh tafrith sehingga menjerumuskan kita kepada sifatpengecut.Sifat nekat akan menjerumuskan diri ke dalam kebinasaan ,sementara sifat pengecut merupakan kelemahan.
·         Mulailah dengan Dirimu
Sebelum mengubah orang lain kepada akhlak yang utama, mulailah terlebih dahulu dengan diri sendiri.Adalah aib bagi seoramg manusia bila ia telah mengajari atau mendidik orang lain sedangkan dirinya sendiri masih perlu dididik  dan di ajari hal yang sama.
Adalah keliru ketika seseorang berfikir bahwa orang lain dituntut  mendapatkan pendidikan dan pengajaran sementara dia sendiri tidak dituntut hal yang sama.Adalah kerugian dan kelalaian ketika seseorang menyuruh orang lain bersifat tertentu sementara dia sendiri masih membutuhkan sifat tersebut.
Allah Swt berfirman, “Mengapa kamu suruh orang lain melakukan kebaikan, sedang kamu melupakan dirimu semdiri,padahal kamu membaca al-Kitab. Tidaklah kamu berfikir?”(QS.al-Baqarah: 44)
·         Berhiaslah dengan Sifat Sabar
Kesabaran ada dua macam : (1) sabar atas hal-hal yang dibenci dan (2) sabar atas hal-hal yang di cintai.[4]
Contoh kesabaran atas apa yang dicintai adalah mencintai kedua orang tua. Adalah kewajiban anda untuk sabar dalam mencintai mereka dan tetap memelihara kecintaan itu. Contoh sabar atas apa yang dibenci adalah:Anda tertimpa musibah ,atau tertimpa penyakit,yang tentunya tidak anda sukai.Dalam hal ini, anda wajib bersabar atas musibah yang menimpa itu sehingga Allah Swt memudahkan urusanmu.Rasulullah saw bersabda mengenai sabar, “Sabar itu ada tiga; sabar atas musibah ,sabar atas taat , dan sabar dari maksiat”[5]
Imam ’Ali as berkata, “Kedudukan sabar di dalam iman seperti kedudukan kepala didalam tubuh.Jika kepala berpisah dari tubuh maka rusaklah tubuh; jika sabar berpisah dari urusan maka rusaklah urusan”[6]
·         Balaslah Keburukan dengan Kebaikan
Salah satu akhlak islam adalah apabila saudara anda memperlakukan anda dengan buruk, anda membalasnya dengan berbuat baik , tidak dengan berbuat buruk juga.Namun , sungguh disayangkan , biasanya ketika orang lain berbuat buruk kepada kita, tidak ada yang kita pikirkan kecuali bagaimana membalasnya dengan berbuat buruk juga. Sampai-sampai, terkadang keburukan satu hasta kita balas dengan keburukan dua hasta.
Imam ‘Ali as dalam wasiatnya kepada putranya Hasan as, berkata ; “ Janganlah kamu menuntut balas kepada saudaramu,walaupun dia menaburkan debu ke mulutmu.”[7]





















BAB III
PENUTUP
A.    KESIMPULAN
Suatuorganisasi psikofisik yang dinamis dalamdiriindividu, yang menentukan tingkahlakuyang khas (unik) dari orang tersebut.
B.     SARAN
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jsuh dari sempurna. Oleh Karena itu, kritik dan saran dari dosen dan teman-teman yang bersifat membangun, selalu kami harapkan demi baiknya makalah ini.khir kata, semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua dan semoga Allah Swt senantiasa meridhoi segala usaha kita.
















DAFTAR PUSTAKA

Al-Musawi, Khalil. 1998. Bagaimana membangun Kepribadian Anda. Jakarta: Lentera.
https://id.wikipedia.org/wiki/Kepribadian
http://buatcontekaries.blogspot.co.id/2012/05/arti-dan-definisi-kepribadian.html
http://masterblogpelajar.blogspot.co.id/2013/05/definisi-kepribadian.html



[1]Tuhaf al-‘Uqul,hal.52
[2]Tuhaf al-‘Uqul,hal. 137
[3]Mizan al-Hikmah,III,hal. 154
[4]Ibid., hal. 478
[5]Mizan al-Hikmah,V, hal. 267
[6]Ibid., hal. 261
[7]Ibid., hal. 55

Tidak ada komentar:

Posting Komentar